Tari Gambyong

Tuesday, September 15, 2015

Sejarah Tari Gambyong

Pada zaman Sinuhun Paku Buwono IV ( 1788 s/d 1820 ) di Surakarta ada seorang penari Tledek yang cukup terkenal bernama Gambyong. Selain gerakan tarinya yang gemulai ia juga memiliki suara yang indah. semenjak itulah tarian ini kemudian dijuluki Tari Gambyong. Pada awalnya tarian ini hanyalah tarian jalanan yang juga dipentaskan oleh penari jalanan. Seiring dengan perjalanan waktu Tari Gambyong kemudian dikemas sedemikian rupa untuk dipentaskan di gedung, di hotel untuk mengisi atau menyambut para tamu-tamu penting.


Tari gambyong sendiri dapat dipentaskan satu atau lebih oleh para penari. Tarian ini akan semakin indah manakala sang penari dapat menselaraskan antara gerakan tari dengan irama kendangnya. Ciri khusus dari tarian ini adalah kostum penari yang dikenakan biasanya bernuansa kuning dan hijau sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran, karena memang awalnya tarian ini digunakan pada upacara ritual pertanian yang bertujuan untuk kesuburan tanaman padi juga agar mendapatkan panen yang melimpah. Namun pada perkembangannya kini warna kostum tersebut tidak lagi seperti yang disebutkan diatas.

Tari Gambyong


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Powered by Blogger.

Contact Form

Name

Email *

Message *